Pernah aku berpikir,
bahwa bahagia sudah sewajarnya menjadi tujuan hidup.
Bahwa menjadi bahagia adalah tanggung jawabku sendiri.
Bahwa bahagia adalah aku yang cipta.
Bahwa hidup akan sia-sia jika tidak bahagia.
Lalu, hari ini aku tersadar,
Hidup tidak harus bahagia.
Merana sekali jika kita hidup hanya mengejar bahagia.
Jika gagal, kita kembali patah
untuk kesekian kalinya.
Nyatanya, tidak ada kehidupan yang selalu dipenuhi bahagia.
Bahagia akan selalu berdampingan dengan sedih, dan itulah hidup.
Sekarang aku lebih menginginkan
dada yang lapang serta hati yang ikhlas.
Ketika dadaku lapang dan ikhlas, aku jamin hidupku akan lebih dari baik-baik saja.