Dimana matamu menyala seperti bulan baru saja menyelupkan diri di dalamnya
Ia lebih terang dari semua lampu-lampu jalan ibukota ini
Rambutmu yang disisir rapih dan licin
Jangankan aku, lalat yang hinggap juga bakal terjerembab, terjerembab cinta maksudnya
Tertawamu yang renyah dan seru bunyinya
tidak seperti suara tawaku yang jelek, menurut adikku sih begitu
Belum lagi senyummu yang... Astaga, belum pernah kucoba meletakkan diri dalam bahaya sebesar membayangkan senyummu itu
Terbuat dari apa hatiku ini?
Padahal ia begitu tandus
tapi kau terus tumbuh di dalamnya
Bisa dibayangkan bila aku menanammu dengan sungguh-sungguh dan memberimu pupuk?
No comments:
Post a Comment