kepada siapa aku harus berkawan?
Kalau bukan pada puisi
kepada siapa aku harus berterus terang?
Kalau bukan pada puisi
kepada siapa aku menunjukkan
tubuhku, sakitku, yang telanjang?
Hanya puisi yang mampir ke tubuhku
tubuhku yang sepi
yang aku saja tidak berani mengetuknya
pintu dengan luka-luka yang masih menganga
yang aku saja tidak berani melongoknya
No comments:
Post a Comment